Minggu, 05 September 2010

Bahasa



Bahasa

Bayi berkata diajari ibunya
Diajari kawan-kawan sepermainannya

Ketika dewasa ia menangkap makna
Makna sebuah benda
Makna sebuah peristiwa
Semua didapat dari bahasa ibunya

Beruntunglah ibu yang faham kitab sucinya
Ia mengajari bayi bukan hanya bahasa
Tapi juga penggunaannya
Agar selaras dengan yang Membuat Karya bernyawa

Kini di negeri kita
Bahasa ibu menjadi hina
Karena membanggakan language di luar sana
Sehingga bahasa tidak menangkap makna
Tapi hanya untuk bergaya-gaya

Malanglah nasib sebuah bangsa
Yang tidak hormat bahasa ibunya
Dan tidak kenal kitab suci sebenarnya
Orang-orangnya diperhina
Oleh orang-orang di luar sana
Tapi ia bangga dan merasa dirinya mulia

Singapura
Malaysia
Resah para ilmuwan melayunya
Bahasa ibu tidak lagi jadi
Kebanggaan anak-anak mudanya

Jepang
Jerman
Cina
Orang-orang yang bangga
Dengan bahasa ibunya
Tapi sayang
Ia tak kenal bahasa jernih dan suci dari Tuhannya*

(22 Ramadhan 1431H, nuim).

Tidak ada komentar: