Kamis, 12 Desember 2013

Pertarungan Jilbab di Polri



Pertarungan boleh tidaknya jilbab di Polri sudah lama. Wakapolri sebelumnya, Nanan Sukarna bahkan pernah melarang.

"Aturan di kepolisian tidak boleh," kata Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, beberapa waktu lalu.Aturan tersebut, ujar Nanan, diserukan sesuai kesepakatan bersama internal kepolisian, tidak tertulis. Aturan dirancang dengan alasan agar pelayanan Polri terhadap masyarakat tidak memihak atau imparsial.
 
"Jangan sampai pelayanan kepolisian terkendala, sehingga tidak imparsial," ujarnya.
Nanan bahkan menegaskan, "Tidak boleh melanggar aturan pakaian.  (lihat http://news.detik.com/read/ 2013/06/14/114520/2273371/10/korps-polri-larang-polwan-mengenakan-jilbab?n992204fksberita).

Sikap Nanan, nampak dilanjutkan Wakapolri saat ini, Oegreseno. Bahkan Oegreseno ‘berani’ membuat telegram rahasia yang membatalkan kebolehan jilbab yang telah diutarakan Kapolri Sutarman.  Menurut Oegroseno, pernyataan Sutarman terkait penggunaan jilbab jangan diartikan secara gamblang. Pasalnya, belum ada regulasi yang mengatur penggunaan jilbab itu.